Sunday, October 2, 2011

Afternoon Tea#8 Menggugat Fotografi Indonesia


Pustaka Selasar dan Fotolisis, mengundang kawan-kawan untuk turut bergabung dalam bedah buku fotografi, karya Ray Bachtiar Dradjat “Filososi Penghayat Cahaya”
Hari/tanggal
Sabtu, 24 September 2011
Waktu
Pukul 15.00 WIB s/d 17.00 WIB
Venue
Pustaka Selasar, Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur 100 Bandung
RSVP: http://www.facebook.com/event.php?eid=263958433637890
Free!



Menggugat fotografi Indonesia
Ketika teknologi fotografi digital semakin angkuh, maka membuat karya akan semakin sulit. Semuanya serba singkat, ringkas, tepat, jitu dan efektif, maka apa yang tersisa? Semua peran sudah diambil alih atas nama teknologi. Lantas apa kira-kira yang menjadi benteng terakhir dari keanggkuhan modernitas cara memotret, ketika kita benar-benar “dihabisi”?  Lantas dasar pemahaman dan pemikiran apa yang selayaknya dimiliki insan fotografi Indonesia? Masih layakah berbicara imajinasi?

Inilah gugatan Ray Bachtiar Dradjat, yang dikenal kang Ray. Untuk ketiga kalinya, ia menggulirkan karya publikasi buku, yang sebelumnya telah menulis buku Memotret Dengan Kamera Lubang Jarum (Puspa Swara, 2001), kemudian disusul dengan Ritual Fotografi (Gramedia-Chip, 2008) dan terakhir, Filosofi Penghayat Cahaya (Gramedia-Chip, 2011). Buku setebal 176 halaman ini, memuat kompilasi rubrik Photo of the Month di majalah CHIP Foto dan Video tahun 2008 hingga 2010.

Tidak seperti buku sebelumnya, dalam FPC, kang Ray menyeret serta 45 fotografer, pencinta fotografi dan seniman visual untuk basah bersama-sama, mempertanyakan kembali fotografi di tanah air ini.
Kontributor 45 fotografer Indonesia
Achmad Fauzie. Ady Kristanto. Agus Suparto. Agus Leonardus. Agustim Saptono Hadji. Angky Purbandono. Anton Ismael. Arbain Rambey. AtieqSSListyowati . Asep Deni. Bahtiar Dwisusanto. Dedy Istanto. Dendy Priangga. Deni Sugandi. Darius Manihuruk. Darwis Triadi. Donny Rachmansjah. Eddy Hasby. Eky Tandyo. Feri Latief. Ferry Ardianto. Firman Ichsan. Harlim Lim. Herman Efendi. Iwan Zahar. Jay Subiyakto. Johnny Hendarta. Kemal jufri. Kristian Tjahjono. Kristupa Saragih. Nurulita Adriani Rahayu. Opang Christian. Oscar Motuloh. Priadi Soefjanto. Refi Mascot. Riza Marlon. Risman Marah. Roy Genggam. Rully Kesuma. Sigit Wijaya. Stefanny Imelda. Sudrajat. Tan Tjonggui. Tiarma Dame Ruth Sirait. Tirto Andayanto M. R. Tubagus P. Svarajati.

Siapa Ray Bachtiar Dradjat?
Lahir di bandung tahun 1959, dengan latar belakang akademis Disain Grafi ITB dan tidak lulus. Dikenal sebagai seniman visual foto multimedia, yang mahir berfotomontase. Tahun 2002 melahirkan komunitas lubang jarum Indonesia, yang diproklamirkan, tanggal 17 Agustus 2002 di Bali. Tahun 2011 adalah 26 tahun kiprahnya di dunia fotografi, Gadis, Jakarta-jakarta, Tiara, Fotomedia dan 16 tahun lebih menjadi fotografer profesional.

Tautan terkait
Ulasan Ifan Hardjianto tentang launching buku Filosofi Penghayat Cahaya http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/976
Biodata singkat http://dgi-indonesia.com/ray-bachtiar-dradjat/
Facebook Ray Bachtiar Dradjat http://www.facebook.com/profile.php?id=100001629506731
Web: fotolisis.net, Email: fotolisisbdg@gmail, Twt: @fotolisisbdg

No comments: